Misi Menyelamatkan Dunia dari Kejahatan Warbringer

Buku ini cocok dijadikan teman bacaan, kisah petualangaannya cukup seru dan menegangkan.
Kabar Madura 08 Oktober 2018

Judul Buku : Wonder Woman: Warbringer

Penulis : Leigh Bardugo

Penerjemah : Angelic Zai Zai

Penerbit : Mizan Fantasi

Terbit : 1, Mei 2018

Tebal : 500 hlm

Isbn : 978-602-6699-13-8

Wonder Woman: Warbringer, merupakan novel best seller versi New York Times. Novel ini berkisah tentang seorang perempuan bernama Diana, yang ingin membuktikan diri kepada ibunya, saudari-saudarinya, juga yang lain. Diana adalah putri dari seorang ratu Amazon. Dia ingin membuktikan kalau dirinya bisa sekuat saudarinya dan layak menjadi seorang Amazon sejati.

“Saudari-saudarinya merupakan kesatria yang telah teruji dalam pertempuan, baja yang ditempa dari penderitaan dan diasah hingga mencapai keagungan selagi mereka berlalu dari kehidupan menuju keabadian. Mereka semua layak mendapatkan tempat di Themyscira. Seluruhnya, kecuali Diana, yang dilahirkan dari tanah pulau ini dan dari kerinduan Hippolyta untuk memiliki anak, dibentuk dari tanah lempung oleh tangan sang ibu-kopong dan mudah pecah.” (hlm 15)

Tekad Diana untuk membuktikan diri sudah bulat, dengan mengikuti perlombaan lari yang ada di Themyscira. Lomba yang memperebutkan Mahkota Laurel, sebuah mahkota yang lebih hebat dari mahkota atau tiara kerajaan mana pun (hlm 11). Namun, usahanya untuk memenangkan perlombaan gagal total, setelah dia memilih untuk menyelamatkan seorang gadis yang hampir tenggelam juga sekaligus seorang Warbringer.

“Dia telah mengorbankan lomba. Seharusnya inilah momen saudari-saudarinya menyaksikan dia yang sesungguhnya, kesempatan untuk membuat ibunya bangga. Namun, dia malah mencampakkan keunggulan, dan demi apa? Tidak ada apa-apa di sini selain kehancuran.” (hlm 21)

“Satu saat dunia berupa arus kelabu dan laut keruh, lalu tiba-tiba gadis itu di sana dalam baju sewarna lemonnya, kedua lengan dan kaki terentang mirip bintang. Matanya terpejam. Diana memeluk pinggangnya dan mendorong mereka berdua menuju permukaan. Selama satu detik mengerikan, Diana tak bisa menemukan siluet pulau, dan kemudian halimun tersibak. Diana menendang ke depan, mendekap gadis itu dengan canggung di dada menggunakan sebelah lengan, jari-jari mencari denyut nadi dengan lengan yang satu lagi. Itu dia-di bawah rahang, pelan, samar, tapi ada. Walaupun gadis itu tak bernapas, jantungnya masih berdetak.” (hlm 23)

Namun, upaya untuk menyelamatkan Alia adalah sebuah kesalahan besar. Alia adalah seorang Warbringer, yang menyulut peperangan dan kehancuran dunia. Di sinilah, misi Diana untuk menyelamatkan dunia dari Warbringer dimulai.

“Sebagian kecil dari Diana berharap dia mungkin keliru, bahwa penyelamatan Alia dan bencana di Themyscira sekadar kebetulan. Kini, Diana tak bisa bersembunyi dari kebenaran mengenai apa yang telah dilakukannya dan masalah yang diakibatkannya.” (hlm 63)

Diana memutuskan untuk menemui Orakel, demi bisa mengetahui siapa Alia sebenarnya. Setelah memberikan persembahan kepada Sang Orakel, dia diperlihatkan perang yang akan terjadi dan menimpa dirinya di masa depan.

“Bukan kematiannya yang dia bawa melainkan kematian dunia. Apa menurutmu hanya kebetulan yang membawa kapalnya sedekat itu dengan pantai kita? Alia seorang Warbringer, dilahirkan dari garis keturunan yang sama dengan Helen, yang orangtuanya sendiri adalah Nemesis. Sepuluh tahun Perang Troya berkecamuk. Tidak ada dewa yang dikecualikan. Tidak ada pahlawan. Tidak ada Amazon. Begitulah jadinya bila Alia dibiarkan hidup. Dia haptandra. Ke mana pun dia pergi, akan ada peperangan. Seiring setiap helaan napas, dia membawa kita lebih dekat ke Armageddon.” (hlm 65)

Ternyata ada cara lain untuk menyelamatkan dunia, selain dengan membunuh Alia. Diana harus membawa gadis itu mencapai mata air di Therapne untuk dimurnikan.

“Warbringer harus mencapai mata air di Therapne sebelum matahari terbenam pada hari pertama Hekatombaion. Di tempat Helen beristirahat, Warbringer barangkali dapat dimurnikan, disucikan dari noda kematian yang mencemari garis keturunannya sedari awal. Di sana, mungkin kekuatannya akan dilepaskan dan tak akan pernah diwariskan ke yang lain.” (hlm 68-69)

Berhasilkah Diana membawa Alia sampai ke mata air dan menyelamatkan dunia?

Buku ini cocok dijadikan teman bacaan, kisah petualangaannya cukup seru dan menegangkan.
Toni Al-Munawwar
Toni Al-Munawwar Toni Al-Munawwar adalah seorang blogger dan penulis buku. Ia mulai menekuni dunia menulis dari blog pribadinya. Beberapa tulisannya pernah dimuat media cetak dan elektronik.

Posting Komentar untuk "Misi Menyelamatkan Dunia dari Kejahatan Warbringer"