Mengenal Antara Sinopsis dan Pointer

sinopsis dan pointer
Pexels on Pixabay

Mengenal Antara Sinopsis dan Pointer


Tulisan ini saya buat karena ada salah seorang teman Fb yang menanyakan referensi sinopsis untuk progam Cermin Kehidupan Trans7. Semoga ini dapat membantu. Sebelum masuk ke materi ada kalanya kita mengetahui perbedaan antara sinopsis dengan pointer. Kalau sinopsis mungkin istilah yang sudah tidak asing. Tetapi pointer? Mungkin istilah itu terdengar asing dan baru. Tapi tenang saja nanti kita segera akan mengetahuinya. :)

Tidak ada salahnya, saya membahas pengertian sinopsis dulu ya. Apa itu sinopsis? Sinopsis itu intinya ringkasan dari sebuah cerita. Saya tidak akan memberikan contoh, karena sudah banyak yang membahasnya. Bisa dicari atau tanya sama Mbah yaa. :) :D

Didalam sinopsis harus ada premis. Apa itu premis? Premis merupakan kalimat yang berisi nilai jual tayangan atau cerita. Kalimat ini hanya terdiri dari satu atau dua kalimat saja. Maksimal tiga kalimat. Tidak boleh lebih. Biasanya PH akan melirik naskah yang premisnya menarik.

Maka, premis menjadi faktor yang amat penting agar naskah kita dilirik oleh PH. Jika premis menarik besar kemungkinan cerita juga begitu. Ok, cukup sampai di sini saja pembahasan premis, kita lanjut ke pembahasan berikutnya. :)


Mengenal Pointer

Apa itu pointer? Mungkin bagi sebagian orang kata ini terdengar aneh dan tidak familier. Tenang, tidak perlu khawatir karena saya akan memberitahukannya. Pointer sama dengan sinopsis. Hanya saja, pointer memiliki perbedaan yaitu didalamnya hanya terdapat point-point penting dalam cerita. Lain dengan sinopsis, yang bisa bertele-tele. Tapi yang satu ini jelas tidak bisa. 

Sebelum saya berikan contoh sinopsis dalam bentuk pointer, izinkan saya memberikan sedikit tips untuk mengirim sinopsis ke Trans7 dalam progam Cermin Kehidupan. Buatlah pointer dengan panjang 2-3 halaman. Oh, ya biasanya pointer terdiri dari beberapa segmen atau babak. Di progam Cermin Kehidupan, ia teridiri dari 4 segmen. Tentu hal ini akan berbeda disetiap stasiun televisi. Tegantung dari durasi ceritanya.


Setelah itu, pointer tadi dapat dikirimkan ke PH RK23 di email kreatif23.sinopsis@gmail.com (hanya itu email PH yang saya tahu). Kalau tidak dimuat ada pembemberitahuan tidak? Saya agak susah menjawabnya, karena pasti yang kirim juga banyak. Tapi, jika sinopsisnya bagus, maka akan ada pemberitahuan lewat email. Tunggu saja. Berapa lama? Tergantung, maksimal tiga bulan. Jika lewat tiga bulan, berarti naskahnya belum lolos. Coba lagi. :)

Dari mana saya dapat pembertahuan? Mungkin ada yang bertanya demikian. Jujur, saya tidak mengirim ke PH, melaikan langsung ke penulis skenarionya. Saya tidak bisa memberitahukannya di sini, karena beliau juga sangat sibuk dan saya harus menjaga privasinya. Jangan sampai jadwal beliau jadi terganggu. Karena terkadang, ia dikejar deadline oleh Trans7 untuk segera menyelesaikan skenarionya. Semoga dapat dipahami ya. :)

Trans7 memiliki dua progam unggulan yaitu progam Cermin Kehidupan dan Rahasia Tuhan. Untuk CK sendiri, pihak Trans7 tertarik pada cerita yang kuat religinya. Sedangkan RT, harus ada unsur ajal, jodoh, dan rezeki didalam cerita. Sayangnya, saya belum punya pointer yang lolos di Rahasia Tuhan. Jadi, tidak bisa kasih contoh. Untuk naskah bisa dikirim ke email diatas.

Saya rasa tulisan ini sudah terlalu panjang. Baiklah, dibawah ini ada contoh pointer yang sudah lolos dan akan segera tayang. Mari kita sama-sama menunggu tayangannya :)


Contoh Sinopsis

2,5% yang Mengancam

(Judul awal 2,5% Ada Hak Orang Lain)

Oleh : Toni Al-Munawwar

Premis : Ilham seorang anak yang angkuh dan sombong ketika sudah bekerja di suatu perusahaan. Bahkan, dengan ibunya saja ia berlaku kasar, sang ibu yang mengingatkan agar anaknya itu mengeluarkan hak orang lain yang berada di dalam harta itu malah mendapat perlakuan kasar. Ilham ahirnya kena batunya, mobilnya dirampok dan dia tertusuk hingga koma. Akhirnya dia sadar dan menyesali perbuatannya.

Segmen 1

1. Ilham meminta doa restu ibunya agar dimudahkan dalam mencari kerja. Ibunya mendoakan dengan tulus.

2. Ilham diterima kerja di suatu perusahaan. Sang ibu senang anaknya sudah bekerja. Sang ibu mengingatkan kalau di dalam gaji anaknya ada hak orang lain yang harus dikeluarkan.

3. Ilham tidak suka dengan sikap ibunya. Dia tampak angkuh dan sombong setelah bekerja.

4. Gajinya selalu ia habiskan bersama teman-temannya. Ibunya tak henti-henti mengingatkan anaknya itu.

5. Sang ibu tidak ingin makan dari gaji anaknya karena dia tidak ingin memakan hak orang lain yang ada pada gaji itu.

6. Ilham marah besar kepada ibunya. Dengan angkuhnya ia melempar sejumlah uang ke wajah sang ibu.

7. Sang ibu beristighfar dan menangis melihat sikap anaknya itu.

8. Ilham pulang larut malam dan dalam keadaan mabuk berat.

Segmen 2

9. Sang ibu mulai sakit-sakitan. Ilham marah-marah karena tak ada sarapan pagi untuknya. Sang ibu tidak punya uang untuk membeli makanan.

10. Ilham semakin geram karena uang yang ia berikan masih utuh tak disentuh sama sekali.

11. Ilham sampai dikantor dengan wajah kesal. Tiba-tiba ia menabrak Tia, OB yang sedang membawa kopi. Akhirnya kopi itu tumpah di bajunya.

12. Ilham marah-marah dan membentak Tia. Seluruh karyawan hanya diam saja tidak berani ikut campur. Tia berusaha meminta maaf dengan akan mencucikan pakaian atasannya yang kotor.

13. Ditengah jalan ia hampir menabrak sebuah mobil. Karena kurang konsentrasi dalam mengemudi.

14. Di samping mobilnya ada seorang kakek tua yang menyuruhnya untuk mengeluarkan hak orang lain di dalam gajinya.

15. Ilham marah-marah kepada kakek itu sesaat. Kemudian dia tidak mendapati kakek itu di mana-mana.

16. Ibunya sakitnya semakin parah. Dia tidak mau di bawa ke dokter juga minum obat sebelum hak orang lain itu ia tunaikan. Ilham semakin kesal kepada ibunya yang susah diatur. Ia melempar obat itu ke atas meja dan pergi.

Segmen 3

17. Ilham menyuruh Tia membuatkan kopi. Ternyata kopi yang dibuat Tia terlalu manis, ia langsung marah-marah.

18. Ilham pulang larut malam. Mobil yang dikendarainya tiba-tiba dihadang perampok. Ihlam mencoba melawan.

19. Terjadi perkekahian. Salah satu perampok itu membawa pisau dan langsung menikam Ilham. Dia jatuh bersimbah darah dengan pisau yang masih menancap. Mobilnya langsung dibawa kabur.

20. Tia yang menemukan Ilham yang bersimbah darah dan tak sadarkan diri. Dia langsung membawanya ke rumah sakit.

21. Ilham koma. Di dalam komanya dia bertemu seorang kakek tua. Dia berada di suatu tempat. Kakek itu mengingatkan agar Ilham mengeluarkan hak orang lain yang ada di hartanya itu.

22. Beberapa hari kemudian ia sadar dari koma. Tubuhnya masih lemas. Selama dirumah sakit Tialah yang merawat Ilham.

23. Ilham berterima kasih pada Tia. Biaya rumah sakit memakai tabungan Tia. Ilham merasa bersalah pada Tia karena dia sudah kasar terhadapnya.

24. Tia sudah memaafkan Ilham sebelum atasannya itu minta maaf.

Segmen 4

25. Setelah sembuh, Ilham dan Tia semakin akrab. Tak jarang Ilham selalu memergoki Tia yang menyisihkan sebagian gajinya untuk disumbangkan kepada anak yatim

26. Ilham memberanikan diri bertanya pada gadis itu. Tia menjelaskan bahwa di dalam harta setiap manusia ada hak orang lain yang harus dikeluarkan.

27. Tia bersyukur meskipun gajinya kecil ia tetap bisa mengeluarkan apa yang bukan haknya. Jadi, ketika ditanya diakhirat dia bisa menjawabnya.

28. Mendengar penjelasan Tia, Ilham merasa malu dengan sikapnya yang angkuh dan sombong. Ia menangis dalam hati dan memohon ampun.

29. Ilham berlari mencari ibunya, ia menangis dipelukan sang ibu. Dia meminta maaf atas semua sikap dan kesalahannya.

30. Ibunya yang terbaring lemah sudah memaafkan anaknya itu. 

31. Dengan lemah, sang ibu berpesan agar anaknya mengeluarkan hak orang lain yang ada pada hartanya agar harta itu menjadi berkah dan mudah menjawab ketika ditanya di akhirat. Ibunya pun menghembuskan napas terakhir.
32. Ilham dan Tia akhirnya mengumpulkan anak yatim. Sebagian hak yang belum sempat dikeluarkan Ilham waktu itu, ia keluarkan semuanya dengan menyantuni anak-anak yatim. Dia berharap pahalanya untuk sang ibu.

Nb : setiap segmen terdiri dari 8-9 point. Tidak lebih.

Itu saja yang dapat saya berikan, semoga dapat membantu. Sehingga membuat naskah kalian juga ikut lolos. :)
Toni Al-Munawwar
Toni Al-Munawwar Toni Al-Munawwar adalah seorang blogger dan penulis buku. Ia mulai menekuni dunia menulis dari blog pribadinya. Beberapa tulisannya pernah dimuat media cetak dan elektronik.

Posting Komentar untuk "Mengenal Antara Sinopsis dan Pointer"