Menelisik Awal Mula Penciptaan Muhammad

Menelisik Awal Mula Penciptaan Muhammad merupakan resensi atas buku Nur Muhammad Penyebab Terciptanya Alam Semesta karya Ir. Agus Haryo Sudarmojo terbitan Bunyan
Hasil Scan Pribadi

Judul Buku : Nur Muhammad Penyebab Terciptanya Alam Semesta 

Penulis : Ir. Agus Haryo Sudarmojo 

Penerbit : Bunyan 

Terbit : Pertama, Januari 2017 

Tebal : xviii + 270 hlm 

Isbn : 978-602-291-272-9 


Muhammad. Ya, siapa orang yang tidak mengenal sosok manusia satu ini. Ia amat terkenal di alam semesta. Baik pribadi, tutur kata, maupun setiap gerak-geriknya yang memiliki keluhuran. Tetapi, mungkin belum banyak orang yang tahu bahwa sebelum ada dunia ini, Nabi Muhammad Saw telah tercipta lebih dahulu. 

Benarkah demikian? 

Mari kita ulik melalui buku Nur Muhammad Penyebab Terciptanya Alam Semesta Karya dari Ir. Agus Haryo Sudarmojo ini. Pada bagian awal buku, penulis mencoba mengutip pernyataan Stephen Hawking dalam bukunya yang ditulis bersama Leonard Mlodinow, fisikawan asal Amerika serikat (terbit 9 September 2010) The Grand Design, menyatakan bahwa, "Peristiwa big bang yang menjadi awal pembentukan alam semesta terjadi sebagai akibat berjalannya hukum gravitasi, dan bukan karena adanya campur tangan Tuhan. Karena adanya hukum gravitasi, alam semesta bisa dan akan tercipta dengan sendirinya." (hal 1-2)

Namun, penyataan itu dibantah sendiri oleh Hawking dalam bukunya yang berjudul A Brief Histori of Time yang terbit pada 1988. Dalam bukunya itu, ia menulis “Jika kita menemukan sebuah teori yang lengkap, maka itu menjadi kemenangan besar dari nalar manusia. Untuk itu, kita harus mengetahui pikiran Tuhan”. (hal 2)

"Penjelasan Hawking tentang terjadinya alam semesta karena big bang (dentuman dahsyat), yang disebabkan oleh pemampatan sebuah titik tunggal (singularity) karena adanya gravitasi, akan menjadi tidak tuntas ketika ditanyakan lebih lanjut mengenai sebab pemunculan gravitasi itu sendiri. Padahal, dalam bukunya, dia mempertanyakan pencipta Tuhan. Dalam makna lain, jika Hwwking bertanya perihal siapa yang menciptakan Tuhan, tentu Hawking juga harus menjawab pertanyaan tentang pencipta gravitasi." (hal 3)

Lebih lanjut sang penulis memaparkan, "Jawaban bahwa gravitasi muncul tanpa keterlibatan Tuhan yang disukai oleh kelompok filsuf dan ateis tentu tidak dapat diterima oleh kelompok filsuf lainnya yang memiliki paham berseberangan. Terlebih lagi bagi mereka yang tergabung dalam kelompok spiritual, para agamawan, dan para ulama sufi. Pada dasarnya, Al-Qur'an telah menjelaskan keberadaan ledakan atau dentuman besar itu dalam Surat Al-Anbiya ayat 30 (hal 3-4).

Adanya alam ini, ya karena ada yang menciptakan. Mustahil ada dengan sendirinya. Bukan, begitu?


Sebuah kursi yang kita duduki saat ini, tentu juga ada yang membuat atau menciptakannya. Yaitu tukang kayu. Bila sang tukang kayu tidak membuatnya, tentu kursi ini tak akan ada.

Menurut Agus Haryo, adanya alam semesta ini karena berkat adanya penciptaan Nabi Muhammad Saw. Tanpanya, mungkin alam tempat tinggal kita saat ini tak mungkin ada. Hal ini oleh penulis juga diperkuat dengan hadits qudsi. Sehingga pembaca bisa semakin yakin. (hal 102) 

Buku ini begitu mengesankan. Sebab, memaparkan sesuatu yang mungkin belum banyak diketahui orang. Seperti tentang Nur Muhammad ini. Nur ini sudah ada jauh sebelum Nabi Adam diciptakan. Ketika Allah hendak menciptakan Nabi Adam, Dia meniupkan Nur Muhammad Saw ke sulbi Nabi Adam. Kemudian nur ini berpindah-pindah dari satu sulbi ke sulbi yang lain hingga sampailah pada sulbi Abdullah bin Abdul Muthalib yang tiada lain adalah ayah dari Baginda Nabi Saw sendiri. Hal ini diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. (hal 77)

Dalam kitab al-Ghurar karangan al-Imam Muhammad bin Ali bin Alwi al-Khirrid  yang dikutip dalam buku ini meriwayatkan pula, bahwa Nur Muhammad telah diciptakan dua ribu tahun sebelum diciptakannya Nabi Adam As. Kemudian Allah menciptakan Adam dan memindahkan nur itu ke dalam sulbi Adam, setelah dari sulbi Adam berpindah ke sulbi Nuh As, Ibrahim As, hingga sampailah pada sulbi Abdul Muthalib (kakek Muhammad Saw). Kemudian nur itu terbagi menjadi dua, dua pertiga bagian berada pada sulbi Abdullah yang kemudian lahirlah Nabi Muhammad Saw. Sepertiganya lagi berada pada sulbi Ali bin Abi Thalib. Dari sulbi Rasulullah, nur itu kemudian berpindah kepada putri beliau yaitu Fatimah. Nah, dari pernikahan Ali dan Fatimah maka lahirlah Hasan dan Husein yang tercipta dari Nur Muhammad Saw. (hal 77-78) 

Selain itu buku ini juga berisi keistimewaan-keistimewaan Baginda Nabi Muhammad Saw. Pertama, semua rasul beriman kepadanya. Kedua, kedatangannya sebagai kabar gembira seperti yang tertuang dalam al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 129. Ketiga, beliau diciptakan sebelum Nabi Adam As. Keempat, Nabi Muhammad adalah manusia suci yang tidak pernah berbuat kesalahan apalagi dosa. Kelima, bahkan ucapan yang keluar dari mulutnya adalah wahyu dari Allah Swt. (hal 73-79). Pun masih banyak lagi keistimewaan lainnya yang tidak bisa disebutkan dalam buku ini. 

Buku ini menarik dan cocok bagi pembaca yang ingin menelisik awal mula diciptakannya Muhammad Saw. Sebab, buku ini begitu detil dalam penjabarannya sehingga pembaca bisa lebih memahami setiap ulasan di dalamnya. Selain itu, terdapat ilustrasi yang cukup menarik sehingga menjadi nilai tambah untuk buku karya Ir. Agus Haryo Sudarmojo ini.
Toni Al-Munawwar
Toni Al-Munawwar Toni Al-Munawwar adalah seorang blogger dan penulis buku. Ia mulai menekuni dunia menulis dari blog pribadinya. Beberapa tulisannya pernah dimuat media cetak dan elektronik.

Posting Komentar untuk "Menelisik Awal Mula Penciptaan Muhammad"