Si Jenius Ali

Si Jenius Ali merupakan resensi atas buku Matahari karya Tere Liye terbitan Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Hasil Scan Pribadi
Matahari, Tere Liye



Judul : Matahari

Penulis : Tere Liye

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : Juli, 2016

Tebal 400 hal, 20 cm

Isbn : 978-602-03-3211-6


Buku ini menceritakan anak yang bernama Ali, usia 10 tahun. Tapi, meskipun usianya masih belia, anak ini memiliki kemampuan hebat yang tidak dimiliki oleh anak lain seusianya. Awalnya Ali hanya dianggap sebagai tukang pembuat ulah oleh teman-teman sekolahnya. Termasuk dua sahabatnya yang berasal dari Klan Bulan dan Klan Matahari. Yaitu Raib dan Seli.

Ali yang dianggap “Si biang kerok”, tukang cari ribut, pakaian kusut, rambut berantakan, sering diusir dari kelas karena tidak mengerjakan PR, dan masih banyak lagi komentar buruk untuknya yang tidak bisa disebutkan semuanya di sini (hal 6). Tapi, dibalik itu semua, anak ini memiliki kecerdasan yang luar biasa. Melebihi teman-temannya, termasuk juga Raib dan Seli.

Dibalik penampilannya yang urakan, ternyata Ali anak yang jenius. Si biang kerok ini sangat suka juga selalu antusias dengan pengetahuan, teknologi, dan sejenisnya (hal 31). Di awal-awal hingga ke tengah cerita, pembaca akan dibawa mengetahui sosok Ali lebih jauh. Sosok yang selau penasaran dengan sesuatu yang belum pernah ia ketahui sebelumnya. Sosok yang selalu bereksperimen dengan ide-ide gila yang tidak masuk akal.

Tokoh Ali di sini, digambarkan sebagai sosok yang tidak pandai mengurus dan merawat diri. Berbeda dengan dua sahabatnya, Raib dan Seli yang selalu terlihat lebih rapi dari dirinya. Tetapi, penulis tetap memberikan kelebihan pada tokoh Ali. Yaitu si tokoh laki-laki ini memiliki otak yang sangat jenius melebihi anak seusianya.

Ali adalah anak remaja yang berusia sepuluh tahun. Rasa ingin tahu yang besar, membuatnya melakukan banyak eksperimen. Tidak seperti kebanyakan anak pada umumnya, Ali lebih sering berkutat lama hanya untuk mempelajari satu halaman penuh rumus dan grafik rumit (hal 32).

Orang-orang jenius memang selalu tertarik dengan hal-hal diluar nalar atau logika. Rasa ingin tahunya sangat besar. Tak mengherankan, jika orang-orang ini sering dianggap gila dengan eksperimennya. Tetapi, sekali eksperimen itu berhasil, maka dia akan menemukan sesuatu yang baru atau mungkin juga pengetahuan baru. Seperti Isaac Newton-penemu Gaya Gravitasi. Ketika dia sedang istirahat dibawah pohon apel, tiba-tiba buah apel jatuh didepannya. Lantas dia berpikir dan mengamati mengapa benda selalu jatuh ke bawah. Memang kejadian itu tidaklah penting bagi banyak orang. Tapi, bagi Isaac Newton itu sangat penting. Hingga akhirnya dia bisa menemukan gaya gravitasi setelah kejadian itu.
Toni Al-Munawwar
Toni Al-Munawwar Toni Al-Munawwar adalah seorang blogger dan penulis buku. Ia mulai menekuni dunia menulis dari blog pribadinya. Beberapa tulisannya pernah dimuat media cetak dan elektronik.

Posting Komentar untuk "Si Jenius Ali"