7 Tips Memilih Investasi yang Aman Bagi Pemula
Tips Memilih Investasi yang Aman |
Apakah kamu sedang berpikir ingin menyimpan uang dalam bentuk investasi?
Ya, zaman memang sudah berubah. Kini, banyak orang mulai berpikir—terutama kaum milenial dan Gen Z—untuk menyimpan uang dalam bentuk investasi, alih-alih menyimpannya di bank. Karena, keuntungan yang didapat dari investasi lebih besar dari bunga bank. Nah, bagi kamu yang ini mencoba berinvestasi, ada baiknya kamu perhatikan beberapa tips ini agar tidak menyesal di kemudian hari.
Tentukan Jenis Investasi yang Akan Dipilih
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis investasi yang dipilih. Karena, setiap jenis investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda. Misalnya, saham, investasi satu ini memiliki tingkat risiko yang besar—tetapi juga memberikan keuntungan yang besar. Meski begitu, kamu tetap tidak boleh gegabah dalam berinvestasi. Agar invetasi yang kamu lakukan bisa sukses di kemudian hari.
Buat yang masih pemula sebaiknya memilih jenis investasi dengan risiko yang rendah seperti emas dan reksadana. Karena, risikonya rendah—sudah pasti keuntungan yang didapat relatif kecil. Emas dan reksadana sangat cocok bagi yang baru belajar berinvestasi.
Pahami Tingkat Risikonya
Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa setiap investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda. Jadi, sebaiknya kamu berhati-hati dalam memilih jenis investasi. Selain itu, pastikan kamu juga mempelajari lebih dalam jenis investasi yang dipilih—agar hasilnya bisa sesuai ekspektasi.
Jangan Sekadar Ikut-Ikutan
Dalam berinvestasi, kamu juga tidak boleh sekadar ikut-ikutan trend atau sesuatu yang lagi viral. Masih ingat dengan kasus Indra Kenz? Ya, Indra Kenz ditangkap karena terjerat kasus investasi bodong. Bayangkan, berapa banyak korban yang dirugikan akibat ulah Indra Kenz? Bahkan, ada korban yang rugi sampai milyaran rupiah. Kecanggihan teknologi terkadang disalahgunakan untuk menipu orang lain. Jadi, kamu harus hati-hati ya.
Pilih Platform Investasi yang Aman dan Terdaftar di OJK
Di era digital, ada banyak sekali platform investasi yang bermunculan. Kamu harus lebih selektif dalam memilih platform investasi. Pastikan platform investasi yang dipilih terbukti dan diawasi oleh OJK. Hal ini untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Seperti kasus penipuan berkedok investasi yang marak bermunculan akhir-akhir ini.
Tentukan Jangka Waktu Dalam Berinvestasi
Ya, kamu harus menentukan berapa lama jangka waktu investasi yang akan kamu lakukan. Karena, ini terkait dengan pembagian hasil keuntungan. Misalnya, jika tujuan investasimu adalah jangka pendek—kamu bisa memilih reksadana—yang memiliki jangka waktu satu tahun. Namun, jika kamu ingin investasi dalam jangka panjang—kamu bisa mencoba investasi saham.
Menyiapkan Mental
Hal yang tidaklah kalah penting adalah menyiapkan mental. Dalam berinvestasi, kamu tidak akan selalu mendapat keuntungan. Ada kalanya, investasi yang kamu lakukan justru merugi. Hal ini berkaitan dengan kinerja investasi di pasar modal. Jika kinerjanya buruk, bukannya kamu mendapatkan untung, tetapi malah buntung.
Oleh karena itu, sebelum benar-benar ingin beinvestasi—sebaiknya kamu menyiapkan mental terlebih dahulu. Jadi, jika sewaktu-waktu investasi yang dilakukan mengalami kerugian, kamu bisa menyikapinya dengan bijak.
Mulai Investasi Dengan Jumlah Kecil
Sebagai seorang pemula, sangat disarankan untuk mulai berinvestas dengan jumlah yang kecil. Hal ini bisa menjadi sarana belajar investasi yang baik untuk pemula. Apalagi saat ini banyak sekali platform investasi yang menawarkan investasi dengan modal kecil mulai dari sepuluh ribu rupiah. Ya, dengan sepuluh ribu rupiah, kamu sudah bisa mulai berinvestasi.
Posting Komentar untuk "7 Tips Memilih Investasi yang Aman Bagi Pemula"
Posting Komentar
Aturan Berkomentar : Harap dibaca dan perhatikan setiap aturan dengan saksama!
1.Berkomentar sesuai topik.
2. Dilarang Spam.
3. Dilarang meninggalkan link Blog/Web
4. Jangan basa-basi seperti mantab Gan, nice info, maupun sejenisnya.
5. Usahakan berkomentar yang relevan dengan topik yang di bahas.
6. Komentar yang menyisipkan link web atau blog, termasuk kategori spam dan tidak akan di approved!