Bisnis Kian Pesat Dengan Domain yang Tepat


Bisnis Kian Pesat Dengan Domain yang Tepat

Revolusi industri 4.0, mau tak mau membuat kegiatan bisnis mengalami pergeseran. Dulu, untuk memasarkan bisnis konvensional, kita harus door to door dengan memberikan brosur atau selebaran. Pemasaran semacam ini, tentu membutuhkan biaya yang cukup besar. Lagipula, cara seperti itu sudah usang dan tidak cocok di era digitalisasi seperti sekarang. Apalagi pemerintah mendorong UMKM untuk go online. Desy Setyowati (2018) menyebutkan, sudah ada 7,2 juta UMKM yang go online. Sekitar 36% diantaranya berjualan lewat Instagram. Ia mengatakan, Ditjen IKP Septriana Tangkary menyebutkan, jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang go online naik hingga 2,64 juta. Angka ini meningkat tiga kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya sekitar 810 ribuan. Kominfo pun mengatakan, UMKM yang berjualan online, omzetnya meningkat hingga 80% dan berpeluang menyasar pasar internasional dibanding berjualan secara konvensional. 

Namun, masih banyak pelaku bisnis yang ragu dan takut untuk mengalihkan bisnis mereka ke digital. Desy menuturkan, ada empat faktor menurut Brand and Digital Science Expert Founder of Tram Digital Erwin Panigoro, yang menyebabkan pelaku UMKM masih enggan beralih ke digital. 

Pertama, resistensi terhadap perubahan. Beberapa pelaku UMKM masih menganggap teknologi adalah hal baru, sehingga mereka masih meraba-raba potensi bisnisnya dulu. Kedua, teknlogi. Menurut Erwin di Tangerang Selatan, sekitar 60% pelaku UMKM di satu komunitas menganggap produknya tidak butuh teknologi. Ketiga, masalah pemahaman karakter dan pola pembelian konsumen. Kebanyakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah membuat produk atas kemampuan yang dimiliki bukan berdasar keinginan pelanggan. Padahal, riset ini penting supaya produk bisa diterima konsumen. Sementara data perilaku konsumen akan lebih mudah diperoleh jika bisnis dikelola secara digital. Keempat, kurangnya keunggulan bersaing. Jika berjualan secara online, masih banyak pelaku UMKM yang tak paham pentingnya penampilan produk. Padahal, tampilan ini penting agar produk lebih menarik diantara banyaknya barang yang diperdagangkan lewat platform e-commerce ataupun aplikasi layanan online to offline (O2O). 

Keuntungan Bisnis Go Online 

Bisnis Kian Pesat Dengan Domain yang Tepat

Revolusi industri berbasis teknologi atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan revolusi industri 4.0 telah melahirkan cara berbisnis yang lebih modern dan kekinian. Dengan bantuan teknologi proses pemasaran jauh lebih mudah dan efisien. Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jika beralih dari bisnis konvensional ke bisnis digital. Diantaranya:

Pemasaran Jauh Lebih Luas dan Tak Terbatas 

Dulu, kita harus door to door untuk mengenalkan produk ke calon konsumen dengan memberikan brosur atau selebaran. Cara ini selain memakan waktu dan biaya yang cukup besar, juga jangkauannya terbatas pada satu wilayah atau daerah. Berbeda dengan pemasaran digital, kita bisa menjangkau orang atau calon konsumen lebih luas. Selain itu, tehnik pemasaran semacam ini tak terbatas pada satu wilayah, melainkan bisa menjangkau semua orang dari Sabang sampai Merauke bahkan dunia. Apalagi jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat hingga 64,8% dari populasi penduduk (APJII, 2018). Artinya, promosi digital adalah sarana yang tepat dan efektif dalam bisnis modern dibanding promosi secara konvensional.

Target Market Lebih Mudah Dibidik 

Dengan bantuan teknologi, kita jadi lebih mudah dalam membidik terget marget. Target market adalah kegiatan mengklasifikasikan calon konsumen berdasarkan usia, lokasi, dan minat. Ini penting dilakukan, agar promosi yang dijalankan bisa tepat sasaran dan berakhir pada peningkatan penjualan. Target market yang tepat sasaran juga bisa membantu mengurangi biaya pemasaran. Selain itu, dengan target market yang tepat, kita bisa membuat produk yang diinginkan oleh calon konsumen. Sehingga biaya produksi bisa lebih hemat dan efisien.

Tak Perlu Memiliki Lokasi Fisik 

Adanya lokasi fisik tentu akan menambah biaya pengeluaran. Nah, dengan kita mengalihkan bisnis ke ranah digital, kita bisa memangkas biaya pengeluaran. Ini sangat bermanfaat bagi yang baru merintis bisnis. Sebab, memiliki lokasi fisik untuk suatu bisnis tentu membutuhkan modal yang besar. Belum lagi biaya sewa gedung dan gaji karyawan, membuat pengeluaran makin membengkak.

Tak Perlu Stok Barang Banyak 

Saat kita beralih ke bisnis digital, kita tak perlu repot-repot menyetok barang dalam jumlah yang banyak. Cukup sediakan beberapa barang sebagai sample. Kita bisa menyediakan barang jika sudah ada peminatnya. Sehingga bisa menghemat biaya produksi.

Omzet Meningkat

Dengan besarnya pengguna internet, serta kemudahan dalam transaksi digital, maka secara tidak langsung omzet akan mengalami peningkatan. Seperti yang dikatakan Kominfo, UMKM yang berjualan online, omzetnya meningkat hingga 80%.

Menghemat Biaya 

Tak dimungkiri lagi, dengan bisnis digital, kita bisa menghemat biaya. Seperti biaya sewa bangunan, gaji karyawan, maupun biaya produksi. Bagi yang memiliki modal terbatas, bisnis tetap bisa berjalan dan eksis. 

Mengapa Domain Penting Untuk Bisnis?

Memang penting domain untuk bisnis? Tentu sangat penting! Paling tidak ada tiga alasan:

1. Membangun Personal Branding

Dengan nama domain yang tepat, orang akan dengan mudah mengingat brand dan dan bisnis kita. Hal ini secara tidak langsung akan membantu dalam membangun personal branding. Saat seseorang sudah mengenal brand serta bisnis kita, maka ia akan mudah untuk jadi pelanggan setia.

2. Meningkatkan Trust atau Kepercayaan Pelanggan

Dalam bisnis, kepercayaan pelanggan adalah hal utama. Saat seseorang ingin belanja online, maka ia tidak serta-merta memutuskan untuk membeli. Melainkan, ia akan mencari tahu rekam jejak (track record) dari online shop yang menjual produk. Dengan domain, bisnis kita jadi lebih mudah ditemukan di internet. Dengan begitu, pelanggan akan lebih percaya terhadap bisnis kita.

3. Bisnis Mudah Dicari

Apa jadinya jika bisnis sulit dicari dan tidak ada di jagat internet? Tentu, kita akan kehilangan pelanggan dan berimbas pada tidak adanya pendapatan. Alias gulung tikar! Saat ini hampir setiap orang mencari sesuatu dengan bantuan internet. Nah, dengan domain yang tepat bisnis kita jadi mudah dicari dan ditemukan di internet.

Jumlah pengguna internet yang besar, ditambah 93,9% diantaranya mengakses internet melalui smartphone di mana rata-rata waktu yang dihabiskan delapan jam lebih (APJII, 2018), menjadi peluang dan modal yang besar bagi pelaku bisnis untuk segera terjun ke ranah digital. Apalagi berdasar survei yang dilakukan Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun yang sama, sebanyak 62,8% pengguna internet mengatakan merasa aman bertransaksi melaui internet. 

Untuk bisa mengalihkan bisnis ke ranah digital, kita membutuhkan website dan nama domain. Di mana website ini menjadi tempat memajang produk yang akan dijual sekaligus tempat bertransaksinya calon pembeli. Sedangkan, nama domain adalah nama unik yang akan mengarahkan calon pembeli ke webiste yang dituju. 

Kita tidak bisa asal dalam memilih dan membuat nama domain, sebab bisa berakibat fatal. Achmad Rouzni Noor II (2016), menuturkan bahwa Verisign memberikan tips dalam memilih nama domain yang tepat bagi bisnis.

Bisnis Kian Pesat Dengan Domain yang Tepat

Pertama, pilih ekstensi yang diketahui dan dipercaya banyak orang. Salah dalam memilih ekstensi domain, bisa berakibat fatal bagi bisnis. Saat ini terdapat beragam ekstensi domain, namun yang lebih populer adalah .com, seperti namanya ekstensi satu ini memang digunakan untuk tujuan komersial. 

Maka, tak heran jika banyak yang menggunakannya seperti portal berita, blog, website, maupun online shop. Salah dalam memilih ekstensi domain bisa berdampak pada kehilangan pelanggan. Seperti yang dialami oleh Overstock.com yang beralih ke O.co. Mereka mendapati kebanyakan pelanggan masih mencari dengan nama domain yang lama. Hal ini berimbas pada penurunan pengunjung secara signifikan. Sehingga mereka akhirnya beralih ke nama domain yang lama. 

Kedua, mendaftarkan nama domain dengan berbagai ekstensi. Wajar saja, jika para pebisnis maupun individu mendaftarkan nama domain mereka dengan beberapa ekstensi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan portofolio domain dan memaksimalkan strategi digital. 

Saat ini banyak bisnis yang menargetkan lokasi dan kriteria pelanggan tertentu, sehingga masuk akal jika mereka mendaftarkan beberapa nama domain yang dapat mencerminkan penargetan tersebut, baik berdasarkan lokasi, produk, maupun demografi. 

Ketiga, yakin bahwa nama domain akan bekerja. Setiap ekstensi domain dioperasikan oleh domain registry yang bertanggung jawab untuk memelihara dan mengoperasikan infrastruktur, sehingga domain dapat berfungsi dengan baik dan dapat diakses secara global. Memilih penyedia layanan dengan track record stabil merupakan langkah cermat bagi bisnis. 

Keempat, perhatikan tingkat keamanan setiap ekstensi domain. Dengan banyaknya ekstensi domain baru, para scammer memanfaatkan kebingungan konsumen tentang ekstensi domain baru ini dengan melakukan serangan berupa phishing dan kejajatan cyber lain. 

Beberapa organisasi keamanan dunia maya telah memantau tren kejahatan ini dan merekomendasikan kepada para pengguna internet untuk memblokir gTLD (generic Top Level Domain) tertentu dari jaringan mereka, sementara pengguna lain sudah melakukan pemblokiran tersebut karena tingginya spam. Ada baiknya kita menggunakan ekstensi domain yang telah diketahui dan dipercaya banyak orang demi menjaga keamanan. 

Kelima, ekstensi domain tertentu dapat membuat nama domain naik peringkat dan membantu secara SEO. Mesin pencari seperti Google menentukan peringkat website berdasar relevansi serta kualitas konten. Meski ada faktor lain seperti inbound link, struktur website, maupun kecepatan loading, namun relevansi dan kualitas konten tetap menjadi faktor utama. 

Hati-hati dalam memilih ekstensi domain untuk bisnis, karena bisa berimbas pada kehilangan pengunjung website. Jangan pilih ekstensi domain dengan risiko keamanan yang tinggi. Sebab, hal ini akan berimbas pada nama domain dan brand kita. Nama domain yang digunakan sebaiknya sama dengan nama brand. Dengan begitu, seseorang akan mudah menemukan bisnis kita. 

Kesimpulan 


Revolusi industri 4.0 telah membuka paradigma baru bahwa bisnis tidak melulu harus door to door dan memiliki wujud fisik berupa bangunan. Digitalisai telah membawa bisnis ke arah yang lebih modern dan kekinian. Namun begitu, untuk bisa tetap eksis di dunia digital, sebuah bisnis membutuhkan website juga domain. Dalam memilih ekstensi domain kita harus berhati-hati, agar bisnis tetap eksis di jagat digital. Jangan tergiur domain murah. Sebaiknya, pilihlah layanan domain yang kredibel. Dengan domain yang tepat bisnis kian pesat. Selain itu, domain yang tepat dapat membantu membangun personal branding bagi bisnis. 



Referensi 

Setyowati. D. 2018. Dekati Target, 7,2 Juta UMKM Sudah Go-Online. https://katadata.co.id/berita/2018/09/28/dekati-target-72-juta-umkm-sudah-go-online [Diakses pada 09 September 2019] 

Setyowati. D. 2018. Minim Informasi, Banyak UMKM Enggan Beralih Ke Bisnis Digital. https://katadata.co.id/berita/2018/08/29/minim-informasi-banyak-umkm-enggan-beralih-ke-bisnis-digital [Diakses pada 10 September 2019] 

Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2018. 2018. APJII 

Noor II. A. R. 2016. Penting! Tips Memilih Nama Domain untuk Bisnis. https://inet.detik.com/business/d-3269982/penting-tips-memilih-nama-domain-untuk-bisnis [Diakses pada 14 September 2019] 
Toni Al-Munawwar
Toni Al-Munawwar Toni Al-Munawwar adalah seorang blogger dan penulis buku. Ia mulai menekuni dunia menulis dari blog pribadinya. Beberapa tulisannya pernah dimuat media cetak dan elektronik.

Posting Komentar untuk "Bisnis Kian Pesat Dengan Domain yang Tepat"