Memilih Jodoh yang Baik dan Tepat

Memilih Jodoh yang Baik dan Tepat merupakan resensi atas buku Jodoh Pilihan Hati karya Ikhsanun Kamil & Foezi Citra Cuaca terbitan Mizania
Hasil Scan Pribadi



Judul Buku : Jodoh Pilihan Hati

Penulis : Ikhsanun Kamil & Foezi Citra Cuaca

Penerbit : Mizania

Terbit : 1/Maret, 2017

Tebal : 237 hal

Isbn : 978-602-418-099-7

Pernikahan merupakan sunah yang sangat dianjurkan oleh agama. Sebab, ia merupakan penyempurna dari separuh agama. Oleh karena itu, sebelum melangkah jauh sampai ke sini, hendaknya manusia memilih pasangan yang tepat. Agar kehidupan rumah tangga yang akan dijalani bisa harmonis khususnya Sakinah, Mawadah, dan Warahmah.

Tentunya dalam mencari atau memilih pasangan yang akan menjadi pendamping seumur hidup tidak bisa sembarangan. Dalam buku ini menjelaskan beberapa konsep yang menjadi penyebab seseorang salah dalam memilih calon pasangan. Diantaranya yaitu konsep asal yang ada di dalam buku ini. Konsep ini memaparkan pola pikir asal ada, asal pilih, dan asal cinta biasanya dimiliki oleh mereka yang cenderung putus asa dalam pencarian jodoh. Tidak hanya itu, dalam proses ta’aruf pun seseorang tidak bisa asal-asalan. Di dalam proses ta’aruf ini, kita dituntut untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai calon pendamping hidup kita agar tidak ada penyesalan setelah menikah. Proses ini merupakan fondasi untuk bisa mewujudkan pernikahan yang kuat, sakinah, mawadah, dan warahmah. (hal 37-38)

Buku ini juga menjelaskan mengapa jodoh itu tak kunjung datang. Ada tiga faktor yang dijelaskan; pertama, ada kesalahan diri sendiri yang dianggap kebodohan yang pernah dilakukan dan belum dimaafkan sampai sekarang. Kedua, kekecewaan yang mendalam terhadap orangtua, bisa ayah, ibu, atau keduanya, adik, atau kakak yang membuat diri tanpa sadar takut menikah. Ketiga, trauma masa lalu yang menghambatnya, trauma akan hubungan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. (hal 65)

Bagaimana cara mengatasinya?

Yaitu dengan melalukan Cleansing. Maksudnya melakukan pembersihan diri dari kesalahan maupun dosa yang pernah dilakukan. Selain itu buku ini juga membahas tentang niat menikah yang salah. Ternyata ada orang menikah bukan menginginkan kehadiran jodoh, melainkan karena merasa kesepian. Mungkin karena sedari kecil memiliki luka sering kali kesepian di rumah dan merasa kurang mendapatkan kasih kayang dari orangtua. (hal 70)

Setiap manusia tentu ingin mendapatkan jodoh yang terbaik. Tak ada yang menginginkan bahtera rumah tangganya hanya seumur jagung saja. Namun, ada beberapa orang yang mungkin belum dipertemukan dengan jodohnya. Apa yang salah? Ya, mungkin menurut Allah kita belum pantas untuk bertemu sehingga dia masih disimpan. Kenapa? Bisa jadi perilaku atau akhlak kita masih buruk, sehingga menyebabkan jodoh itu tak kunjung datang atau malah memutar arah saat sudah dekat. Seperti firman-Nya, laki-laki yang baik untuk wanita yang baik. Oleh karena itu sebelum menjemput pasangan hidup, alangkah jauh lebih baik untuk memantaskan diri terlebih dahulu. Agar calon pendamping yang dipilih adalah yang terbaik juga menurut-Nya.

Buku ini cukup menarik, sebab memaparkan kiat menjemput jodoh secara gamblang. Pun disertai kisah-kisah inspirasi yang menjadi pelengkap dalam setiap pembahasan. Buku ini bisa dijadikan panduan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Bahwa menikah itu ibadah, maka jangan asal-asalan dalam memilih pendamping hidup agar tak ada penyesalan di dalam bahtera rumah tangga. Jika sudah memantaskan diri namun jodoh tak kunjung datang, maka langkah terakhir adalah bertawakal kepada-Nya serta terus merayu Allah dalam munajat yang dipanjanjatkan dalam doa.
Toni Al-Munawwar
Toni Al-Munawwar Toni Al-Munawwar adalah seorang blogger dan penulis buku. Ia mulai menekuni dunia menulis dari blog pribadinya. Beberapa tulisannya pernah dimuat media cetak dan elektronik.

Posting Komentar untuk "Memilih Jodoh yang Baik dan Tepat"