Semua Orang Bisa Sukses

Hasil Scan Pribadi

Judul Buku : Quantum Life Transformation

Penulis : DR. Adi W. Gunawan, CCH

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan I : Oktober, 2009

Cetakan IV : Februari, 2017

Tebal : ix + 309 hal

Isbn : 978-602-03-3817-0

Jika ditanya apakah manusia ingin sukses, maka, serentak mereka akan menjawab dengan penuh keyakinan, “ya”. Namun, yang menjadi persoalannya adalah keinginan itu tidak langsung direalisasikan bahkan yang lebih parah membiarkan keinginan itu mengendap tanpa pernah ingin mewujudkannya. Jika begini, kesuksesan pun pasti tak mau datang. Sebab, tak ada sukses yang bisa berjalan sendiri menghampiri kita, bukan? Quantum Life Transformation karya DR. Adi W. Gunawan, CCH ini, mencoba membahas sekaligus mengupas komponen-komponen yang terdapat di dalam sebuah kesuksesan.

Komponen pertama yang dibahas dalam buku ini adalah impian. Ya, kata itu sudah teramat sangat familiar di telinga kita. Bahkan, sejak masih berada di tingkat Sekolah Dasar (SD) pun, kata itu sudah di dengungkan dan ditanamkan oleh bapak-ibu guru. Setiap orang tentu memiliki sebuah impian. Apapun itu, mereka semua pasti punya mimpi. Menurut sang penulis, impian sangat penting karena berfungsi sebagai cetak biru kehidupan yang akan dijalani. (hal 61)

Jika impian adalah cetak biru dari kehidupan setiap orang, tentu ia menjadi faktor yang cukup fital bagi kehidupan kita. Betapa tidak, berawal dari sebuah mimpilah, seseorang terkadang bisa mendesain massa depannya sendiri. Membangun kesuksesannya sendiri. Dengan memiliki impian, seseorang akan berusaha dan berjuang menata masa depan yang jauh lebih baik. Selain itu, mimpi bisa memberi energi lebih guna meraih kesuksesan itu. Salah satu penyebab orang sulit menetapkan impian menurut Adi Gunawan adalah karena mereka sejak kecil jarang diberi kesempatan untuk berpikir sendiri, mandiri dalam menentukan sikap dan membuat keputusan. (hal 62)

Komponen kedua adalah yakin. Untuk bisa sukses memang dibutuhkan keyakinan. Bahkan, hal itu adalah faktor utama yang menyebabkan seseorang bisa sukses. Ya, dalam hal apapun bila kita tidak memiliki keyakinan, maka akan sia-sia. Segala yang diperjuangkan selama ini akan sulit untuk diraih. Adi mendefinisikan yakin sebagai perasaan pasti, mampu, dan berdaya, yang merupakan hasil dari sinergi harmonis dan kongruen antara pikiran sadar dan bawah sadar dalam mencapai suatu tujuan yang ditetapkan secara sadar. (hal 106)

Komponen selanjutnya adalah syukur. Ini menarik, sebab memasukan syukur dalam bagian ataupun elemen penting dalam meraih kesuksesan. Dalam Islam, kata syukur sudah teramat tidak asing lagi. Ia merupakan bentuk terima kasih kita atas setiap pemberian Allah Swt. Sang penulis menjelaskan komponen ini merupakan kelanjutan dari komponen yakin. Dia menambahkan, bahwa setelah kita meminta (impian), kita harus yakin bahwa kita pasti akan mendapatkannya. Nah, dengan demikian, kita tinggal berterima kasih atau mensyukuri. Cepat atau lambat, impian itu pasti akan didapatkan. (hal 185)

Komponen berikutnya adalah pasrah. Pasrah di sini bukan berarti kita telah kalah atau menyerah. Bukan, sama sekali bukan. Pasrah yang dimaksud oleh sang penulis adalah bahwa kita tidak terpengaruh oleh hasil yang dicapai, entah berhasil atau gagal (hal 194). Hal ini juga sesuai dengan konsep tawakal dalam Islam. Setelah kita telah berusaha dan berdoa dengan tulus dan penuh keyakinan, maka langkah selanjutnya adalah tawakal kepada-Nya. Menyerahkan segala hasil pada-Nya, apakah itu hasil yang didapat akan baik maupun tidak.

Komponen terakhir adalah doa. Menurut saya, komponen ini seharusnya diletakan pada urutan keempat. Sehingga lebih pas dan sesuai. Tetapi, mungkin sang penulis memiliki pandangan lain, makanya dia meletakan doa sebagai komponen terakhir. Doa merupakan salah satu bentuk komunikasi kita dengan Sang Pencipta (hal 199). Ya, karena doa berisi sebuah harapan dan keinginan. Dalam Islam, seorang muslim dianjurkan untuk sering-sering berdoa, agar segala permintaanya bisa cepat terwujud.