Tahun Ajaran Baru, Buku Baru, dan Seragam Baru

Pixabay on Pexels

Wah, tak terasa liburan akan segera berakhir nih pekan ini. Ternyata waktu berjalan begitu cepat ya, kawan? Rasanya baru kemarin merasakan Quality-Time bersama keluarga dan saudara-saudara di kampung eh nggak tahunya sudah harus kembali menjalani rutinitas seperti biasa. Kalau pegawai kantoran sih, sudah masuk kantor dari kemarin ya. :)

Buat anak sekolah waktu liburannya masih cukup panjang, sekitar semingguan. Jadi, masih punya banyak waktu untuk berkumpul bersama ayah, ibu, paman, bibi, kakek, dan nenek di kampung halaman. Wah, seru ya!

Iya, pasti akan sangat menyenangkan bila liburan tiba, kita bisa menyambangi sanak family yang jauh di kampung. Karena kan ketemunya itu nggak setiap hari. Jadi, pas ketemu tentu ada perasaan gembira yang meluap-luap.

Tapi, sayang, waktu liburan sekolah sudah habis. Sudah saatnya untuk bersiap-siap masuk sekolah kembali. Huft! Jangan sedih, tahun depan kan kita bisa berkunjung kembali. :)

Biasanya nih ya, setiap memasuki tahun ajaran baru, para orangtua akan sibuk. Sibuk ngapain ya kira-kira? (belagak mikir :D)

Macam-macam, ada yang sibuk memasukkan anaknya ke sekolah baru, ada yang sibuk beli tas, sepatu, buku, juga seragam baru. Pokoknya segala yang berhubungan dengan sekolah deh. Sudah menjadi teradisi saat memasuki tahun ajaran baru, anak-anak maupun orang tua akan sibuk mencari perlengkapan sekolah.

Ada yang segaramnya sudah sempit alias ke kecilan jadi kudu beli baru, ada yang sepatunya sudah nggak muat dan bolong-bolong, juga beli baru. Tasnya juga sudah rusak sehingga tak bisa dipakai jadi harus LEMBIRU deh (Lempar Beli yang Baru :) ).

Apalagi buku tulis kan harus ganti, karena sudah tak ada lembar kosong lagi. Dari tahun ke tahun belanja perlenkapan sekolah ini selalu ramai saat memasuki tahun ajaran baru. Hal ini berlaku bagi jenjang SD, SMP, sampai SMA. Anak yang baru mau masuk sekolah atau naik kelas, perlengkapan sekolahnya harus baru. Bisa jadi, seragam, tas, sepatu, dan perlengkapan lainnya banyak yang rusak, sempit, ataupun tak layak digunakan kembali sehingga harus menggantinya dengan yang baru. Maka, tahun ajaran baru dianggap sebagai moment yang tepat untuk menggati perlengkapan sekolah yang sudah usang.