4 Pendidikan di Luar Sekolah yang Wajib Kamu Kuasai

4 Pendidikan di Luar Sekolah yang Wajib Kamu Kuasai
Pixabay.com/kaboompics


Bicara pendidikan memang sangat penting. Terlebih bagi mereka yang usianya masuk kategori wajib belajar 12 tahun seperti yang dicanangkan pemerintah. Sebab, dengan pendidikan seseorang diharapkan memiliki masa depan yang lebih cerah. Seperti diterima bekerja sesuai bidang dan pendidikan yang digeluti. 

Namun, agaknya pendidikan akademik hanya dijadikan alat berburu pekerjaan. Akibatnya, banyak orang yang mencari pekerjaan bukan lantas menciptakan lapangan kerja. Alhasil, banyak yang menjadi pengangguran. Oleh karena itu, kita tidak hanya butuh pendidikan akademik, tetapi juga butuh pendidikan non akademik. Pendidikan non akademik ini, agar lebih mudah sebut saja pendidikan skill (keahlian). 

Kenapa pendidikan skill sangat penting? 

Karena, seseorang yang punya skill (keahlian), bisa menciptakan lapangan kerja. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2018, dilihat dari tingkat pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), masih didominasi oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hadirnya SMK, seharusnya mampu mendororong lulusannya siap menciptakan lapangan kerja bukan sekadar siap untuk bekerja di bidang-bidang industri. 

4 Pendidikan di Luar Sekolah yang Wajib Kamu Kuasai
Data Badan Pusat Statistik


Memasuki era teknologi yang kian canggih, kita tidak bisa hanya sekadar mengandalkan pendidikan formal untuk mencari pekerjaan. Tetapi, juga butuh skill yang bisa digunakan untuk menciptakan lapangan kerja. Sehingga mampu mengurangi tingkat pengangguran dan tidak selalu bergantung pada ijazah. 

Menurut saya, ada empat skill yang harus kita kuasai di era digitalisasi seperti saat ini. Keempat skill ini meliputi desain grafis, progamming, digital marketing, dan menulis. 

4 Pendidikan di Luar Sekolah yang Wajib Kamu Kuasai
Dok. Pribadi


Desain Grafis 

Dunia tekonologi yang kian berkembang pesat, mau tak mau mendorong zaman untuk segera masuk ke ranah digital. Jika tidak ingin semakin tertinggal. Memiliki keahlian desain grafis, saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Profesi ini cukup menjanjikan, di era yang sudah masuk ke ranah digital. Apalagi bagi mereka yang berkecimpung di online shop maupun internet marketing, peran Desainer Grafis sangat penting dalam menaikan omset penjualan. Tidak bisa dimungkiri lagi, bahwa banyak orang telah memasarkan produk mereka melalui internet terkhusus di media sosial. 

Ya, memasarkan produk di internet atau media sosial, terbilang cukup efektif. Di tambah lagi, media sosial mampu menjangkau lebih banyak orang dibanding pemasaran konvensional. Maka tak heran, jika banyak pelaku bisnis online, memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Meski begitu, ternyata promosi di sosial media tak segampang yang dibayangkan. 

Kita tidak bisa sekadar posting produk lalu melabeli dengan embel-embel harga. Tapi, juga butuh tampilan produk yang kece. Oleh karena itu, kita setidaknya harus menguasai desain grafis. Kenapa? Karena, agar kita mampu mendesain tampilan produk yang ciamik sehingga menarik minat calon pembeli. Menurut Patricia Redsicker, berdasarkan penelitian dari eMarketer pada 2014, konten dengan foto atau gambar, menyumbang 75% dari postingan Facebook di seluruh dunia dan mendapat lebih banyak interaksi pengguna mencapai 87%. Tidak hanya itu saja, Patricia juga menyebutkan konten dengan foto atau gambar, bisa meningkatkan retweet hingga 35% di Twitter. 

Artinya apa? 

Jika memiliki keahlian desain grafis, maka kita bisa dilirik oleh pelaku bisnis online untuk membantu mendesain produk mereka. Sehingga menganggur saat lulus sekolah bisa diminimalisir.

Nggak ada ruginya belajar desain grafis. Setelah mahir, kita bisa membuka kursus sendiri. Atau bekerja di penerbitan maupun menjadi Desainer untuk pelaku bisnis online. Menarik, bukan? Di era digital saat ini, menjadi Desainer Grafis cukup menjanjikan. 

Progamming 

Skill yang tak kalah penting untuk dimiliki di tengah majunya teknologi adalah progamming. Kenapa penting? Karena dengan skill ini, kita bisa membuat website, aplikasi, game, template blog, toko online, hingga startup. 

Saat ini banyak orang yang mulai terjun ke bisnis online. Rata-rata dari mereka membutuhkan jasa orang yang mampu membuat website maupun toko online, demi kelancaran usaha yang sedang dijalankan. Nah, dengan memiliki keahlian di bidang ini, kita bisa menawarkan jasa kepada mereka. Dengan demikian, peluang mendapatkan penghasilan bisa lebih besar. 

Bahkan, kita juga bisa membuka pelatihan. Tentu pendapatannya bisa berlipat-lipat. Bagaimana, tertarik? 

Digital Marketing 

Berjualan di dunia nyata dengan dunia maya, jelas berbeda. Strateginya pun berbeda. Sekilas, jualan online memang terlihat lebih gampang dibandingkan berjualan secara konvensional. Namun nyatanya, tidak segampang seperti yang dibayangkan. Kita memang bisa langsung posting dengan memberi keterangan harga. 

Tetapi, untuk sukses berjualan online, kita tidak bisa sekadar posting lalu kasih harga. Tidak bisa! Jika begini, maka tak satu pun akan terjadi closing (penjualan). Untuk itu, kita perlu tahu ilmunya agar tidak menguras waktu, tenaga, serta biaya. Maka, kita kudu belajar digital marketing atau yang lebih umum dikenal dengan ilmu internet marketing. 

Apa saja yang dipelajari dalam internet marketing? 

Pertama SEO, SEO itu sangat penting, karena membuat produk atau jasa kita mudah ditemukan di mesin pencarian. Kedua copywriting, agar calon pembeli tertarik dengan penawaran kita. Ke tiga, email marketing, agar kita tidak kehilangan kontak dengan pembeli. Serta masih banyak lagi yang lainnya. Intinya, tanpa ilmu internet marketing, penjualan akan sepi pembeli. 

Menulis 

Terakhir, skill yang nggak boleh ditinggalkan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan memasuki era digitalisasi ialah menulis. Kenapa harus menulis? Memang, profesi satu ini terbilang belum terlalu menonjol, tapi jangan salah lho, dengan memiliki kemampuan menulis yang baik, kita bisa berpeluang mendapatkan penghasilan dari hasil menulis. 

Misalnya, kita bisa menulis untuk media cetak seperti koran atau majalah. Kita bisa mengisi tulisan di kolom opini, puisi, cerpen, maupun resensi. Honornya pun beragam. Untuk koran nasional seperti Kompas, Jawa Pos, dan Media Indonesia, honor satu opini bisa mencapai satu jutaan. Lumayan, kan? 

Selain menulis di media cetak, kita juga bisa menulis di media online. Honornya pun lumayan. Saat ini sudah mulai banyak media daring yang menerima tulisan dari pembaca. Memang, honornya tidak sebesar menulis di media cetak, tapi cukup untuk pengganti kuota internet. 

Tidak hanya itu saja, kemampuan menulis yang baik bisa mengantarkan kita menjadi penulis buku maupun editor. Keren, kan? So, nggak ada ruginya punya skill menulis. 

Nah, itulah empat skill yang harus kita punya di era digital. Keempat kemampuan ini, setidaknya dapat membantu untuk memperoleh penghasilan lebih cepat, setelah lulus dari pendidikan akademik. Cepat di sini, bukan berarti langsung dapat uang. Bukan! Tapi maksudnya ialah, keempat skill ini bisa langsung digunakan untuk memperoleh pekerjaan. Pun, diharapkan keempat skill ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan seperti membuka kursus atau pelatihan, penerbitan, jasa desain dan cetak undangan, jasa pembuatan banner atau spanduk dan lain sebagainya.
Toni Al-Munawwar
Toni Al-Munawwar Toni Al-Munawwar adalah seorang blogger dan penulis buku. Ia mulai menekuni dunia menulis dari blog pribadinya. Beberapa tulisannya pernah dimuat media cetak dan elektronik.

Posting Komentar untuk "4 Pendidikan di Luar Sekolah yang Wajib Kamu Kuasai"